Yayasan Sahabat Jamaah Keliling

Iktikaf Ramadhan 1446 H

Bagikan

Malam telah larut, namun masjid ini tetap hidup dalam hening. Cahaya lampu menyinari lembut setiap sudut ruang, menemani para jemaah yang masih bertahan — khusyuk dalam tausyiah, ada yang bersandar menenangkan diri dari hiruk-pikuk dunia luar.

Di salah satu sudut, seorang anak kecil terlelap, memeluk bantalnya dengan erat, dibalut jaket merahnya yang tampak hangat. Wajahnya tenang, seolah dunia luar tak lagi penting baginya. Karpet masjid menjadi alas yang lembut, tempat ia merasa aman dan nyaman, sementara suara seorang Ustadz yang tengah memberikan tausyiah  menjadi lagu nina bobo yang suci.

Tak jauh dari sana, Al-Qur’an berdiri tegak di atas rehal, diam namun penuh makna, seolah mengawasi dan membasahi malam yang suci ini. Di sekelilingnya, kehidupan

malam di rumah Allah terus mengalir — bukan dengan kebisingan, tapi dengan ketenangan yang menyentuh jiwa.

Ini bukan sekadar masjid di malam hari. Ini adalah tempat di mana tubuh boleh lelah, tapi hati tetap terhubung pada-Nya. Sebuah tempat di mana seorang anak bisa tertidur pulas di bawah cahaya kasih Ilahi, di antara para pencari Rahmat NYA.

Jumat 28 Ramadhan 1446H

#zetttabidin#